Tag Archives: leeminki

Because This is My First

Aku memang bukan pecinta freak drama Korea seperti kebanyakan orang pada umumnya. Aku hanya memilih film tertentu atas rekomendasi teman. Well, beberapa kali temanku sudah menyebut film ini tanpa menyebut judul, dia cuma bilang ceritanya ringan, tapi tentang marriage life. Selain itu yang bikin dia tambah suka dengan film ini karena ceritanya tentang tiga orang sahabat sejak SMA di usia 30 awalnya, sama seperti kami bertiga yang sering menghabiskan waktu bersama.

Akhirnya aku pun mulai menonton sambil menunggu episode dari drama lain yang sedang aku tonton juga. Seri demi seri aku tonton, dan akhirnya aku “jatuh cinta” pada cerita ini. Sampai akupun merasa kehilangan ketika film ini selesai. Aku “jatuh cinta” pada cerita dan setiap karakter yang ada di film ini. Ceritanya yang ringan seolah membuka secara perlahan bagian demi bagian kehidupan dari para karakternya. Namun demikian, aku tetap menemukan kejutan demi kejutan yang tentunya tersebar dalam penggalan-penggalan cerita tersebut. Hal inilah yang membuat aku tidak meloncat menonton ke akhir cerita seperti drama Korea lain yang aku tonton yang episode terakhirnya sudah diputar. Aku dapat dengan sabar menonton bagian demi bagian dari cerita ini.

Film ini bercerita tentang pernikahan seperti yang temanku bilang. Kehidupan menjelan pernikahan dan setelah pernikahan yang membuat sebagian orang excited namun juga cemas. Penulis memunculkan dengan tepat hal-hal terkait pernikahan seperti tujuan pernikahan, arti pernikahan, dan kejadian-kejadian yang biasa dialami di hari pernikahan serta setelah pernikahan. Setidaknya ada beberapa point yang bisa kita petik dari film ini:

  1. Room 19

Setiap manusia punya sebuah ruangan yang disebut sebagai ruang 19. Ruangan ini adalah sebuah ruang dimana seseorang bisa menjadi dirinya sendiri, bisa jujur pada dirinya sendiri ataupun orang yang mendapat izin untuk masuk kesana. Ruangan ini bisa juga jadi semacam “me-time” bagi orang tersebut. Atau bisa juga ruangan ini menjadi tameng ampuh atas pertanyaan yang tidak mau ia jawab atau tidak dapat ia jelaskan dengan jawaban sebenarnya. Dalam film ini diceritakan bahwa pada akhirnya kita akan menemukaan saatnya dimana kita bersedia membuka ruangan ini untuk orang lain.

2. Keikhlasan dalam hubungan

Hubungan yang dimaksud disini bisa banyak arah, bisa antar pasangan, mertua-menantu, orang tua-anak, kakak-adik. Dalam film ini diceritakan parah karakternya berhasil berdamai dan membuka ruang 19-nya ketika mereka sudah mendapatkan “restu” dari orang tertentu. Orang-orang yang dengan ikhlas mendoakan kebahagiaan para karakter di film ini. Orang-orang ini diwujudkan dengan doa dari ibu, doa dari mantan pacar, dan juga dari ayah mertua. Ketika “restu” ini sudah mereka dapat, mereka terlihat semakin mantap dalam mengambil keputusan dalam hidupnya. Selain itu, keikhlasan dalam hubungan di film ini juga diwujudkan dengan keikhlasan para karakter menerima pasangannya untuk dapat terlibat dalam kehidupan yang sudah mereka bangun sedemikian rupa selama ini. Keikhlasan inilah yang pada akhirnya membuat kita tidak lagi melihat pernikahan hanya dari sudut pandang kita sendiri.

3. Sahabat itu tidak selamanya di atas bersama kita ataupun di bawah bersama kita

Ini bagian yang paling aku suka dari film ini. Keakraban 3 karakter di film ini menunjukkan bahwa kadang kita memiliki “bintang” yang berbeda dengan sahabat kita, kadang sama-sama di atas, kadang sama-sama di bawah. Namun kadang bisa juga kita berlainan posisi. Apapun kondisi mereka saat itu, yang jelas mereka saling support satu sama lain.

 

Well, setidaknya tiga point itulah yang menjadi point utama buatku ketika mengukuhkan bahwa ini adalah drama terbaik tahun ini. Ternyata di Korea sendiripun, drama ini mendapat sambutan yang sangat baik dari penontonnya. Bahkan, drama ini dinominasikan sebagai drama of the year di Korea.

Buat para muda-mudi yang lagi galau dengan pernikahan, ataupun persahabatan, sepertinya drama ini menjadi pilihan tepat untuk di tonton.